Pada 28 Agustus 2025, ribuan buruh dan pengemudi ojek online (ojol) turun ke jalan di kawasan Gedung DPR RI, Jakarta. Aksi ini dipicu oleh tuntutan kenaikan upah minimum hingga 10,5%, penolakan sistem outsourcing, serta desakan untuk menghapus aturan kerja fleksibel.
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah ricuh ketika aparat keamanan mencoba membubarkan massa. Bentrokan tak terhindarkan setelah kendaraan taktis Brimob menabrak seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan (21) hingga tewas. Peristiwa ini memicu kemarahan besar di kalangan demonstran.
Amnesty International mengecam keras tindakan represif aparat dan meminta pemerintah melakukan investigasi menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto merespons dengan menginstruksikan Kapolri untuk segera mengusut kasus ini dan menahan tujuh petugas yang terlibat.
Dampak dari insiden ini sangat luas. Selain gelombang protes yang meluas ke berbagai daerah, sentimen publik terhadap aparat kepolisian kian menurun. Banyak pengamat menilai, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam merespons tuntutan rakyat agar konflik sosial tidak semakin memanas.

Leave a Reply