Kematian seorang driver ojol saat demonstrasi di Jakarta memicu gelombang kerusuhan di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Manokwari. Ribuan masyarakat turun ke jalan menuntut keadilan dan transparansi dari pemerintah.
Di Surabaya, massa sempat menduduki kantor Gubernur Jawa Timur, sementara di Yogyakarta terjadi pembakaran fasilitas umum. Di Manokwari, aksi protes berujung bentrok dengan aparat hingga belasan orang luka-luka.
Pemerintah pusat merespons cepat dengan menurunkan pasukan tambahan dan memblokir beberapa akses jalan strategis untuk mencegah eskalasi konflik. Meski begitu, banyak aktivis HAM mengkritik kebijakan tersebut karena dianggap mengekang kebebasan berekspresi.
Menurut pengamat politik Universitas Indonesia, fenomena ini menjadi peringatan keras bagi pemerintahan Prabowo. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan ekonomi, upah buruh, serta kesenjangan sosial dapat memicu instabilitas politik jika tidak segera diatasi.

Leave a Reply