Dana investasi negara Danantara mengumumkan kerja sama strategis dengan perusahaan Tiongkok GEM untuk membangun pusat pengolahan nikel terbesar di Asia Tenggara. Proyek senilai USD 8,3 miliar ini berlokasi di Sulawesi Tengah dan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Pemerintah menargetkan proyek ini dapat memproses 60% produksi nikel nasional menjadi bahan baku baterai EV. Selain itu, Danantara memastikan pembangunan dilakukan dengan prinsip net-zero carbon melalui penggunaan energi terbarukan.

Kerja sama ini disambut baik oleh para investor, namun beberapa kelompok lingkungan memperingatkan potensi dampak ekologis terhadap kawasan hutan di sekitar lokasi. Pemerintah berjanji akan melakukan audit lingkungan ketat agar proyek ini tidak merusak ekosistem.

Banjir69 , Situs Banjir69


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *